Perkembangan
Islam Pada Masa Modern
Menjelang dan pada awal Islam pembaharuan yaitu sebelum
dan sesudah tahun 1800 M, umat Islam di berbagai negara, telah menyimpang dari
ajaran Islam. Penyimpangan itu terdapat pada hal ajaran Islam tentang
ketauhidan telah bercampur dengan kemusyrikan dan adanya kelompok umat Islam
selama hidup di dunia yang hanya mementingkan urusan akhirat dan meninggalkan
dunia. Penyimpangan tersebut mendorong munculnya tokoh pembaharu yang berusaha
menyadarakan umat Islam agar kembali ke jalan kebenaran. Berikut adalah
tokoh-tokoh pembaharu tersebut : Muhammad bin Abdul Wahab, Rifa’ah Badawi Rafi’
At-Tahtawi atau At-Tahtawi, Jamaluddin Al-Afgani, Muhammad Abduh,Muhammad
Rasyid Ridla, Sayid Ahmad Khan, dan Muhammad Iqbal.
Pada masa pembaharuan perkembangan Islam mengalami
kemajuan di berbagai negara. Misalnya Sultan Muhammad II dari Kesultanan Turki
Usmani,melakuakan berbagai usaha agar umat Islam di negaranya dapat menguasai
berbagai ilmu pengetahuan. Usaha yang dilakukan beliau adalah melakuakan
modernisasi dalam bidang pengajaran dan pendidikan, mendirikan lembaga
pendidikan Maktebi Ma’arif untuk
menghasilkan tenaga di bidang administrasi, membangun lembaga Maktebi Ulumi Edebiyet untuk menyediakan
tenaga ahli di badah penerjemah, dan mendirikan perguruan tinggi di bidang
kedokteran, militer, dan teknologi. Selain itu, setelah India dan Pakistan
merdeka dari inggris pada tahun 1947 M, umat Islam tepecah menjadi dua yaituada
yang masuk ke Republik Pakistan
dan yang lain masuk ke India .
Di Mesir, Muhammad Ali mengirim para mahasiswa untuk mempelajari ilmu
penegetahuan dan teknologi ke Prancis. Setelah mereka kembali ke Mesir, mereka
mengajar di perguruan tinggi di Mesir. Di Mesir, telah didirikan berbagai
universitas yang di dalamnya ada fakultas Kedokteran, Farmasi, Tekinik,
Pertanian, Perdagangan, Hukum, dan Sastra. Universitas tersebut antara lain:
Universitas Iskandariyah, Universitas Ainusyam, Universitas Hilwan, Universitas
Assiut, Universitas Suez, dan Universitas Amerika yang bernama The American University in Cairo.
Kebudayaan umat Islam pada pembaharuan juga mengalami
perkembangan pesat seperti ilmu pengetahuan dan teknologinya. Berikut adalah
perkembangannya:
A.
Arsitektur
Arsitektur ada yang berfunsi untuk
melayani keagamaan,melayani kepentingan pendidikan, dan melayani kepentingan
sekuler. Di Arab Saudi, banyak dibangun jalan raya antar kota ,
jalan kereta api antara kota Riyad dengan kota Pelabuhan Ad-Dammam di pantai teluk Persia . Dibangun juga Maskapai
Penerbangan Internasional (Saudi Arabia Air Lines). Di bidang perhotelan juga
dibangun hotel-hotel mewah bertaraf internasional antara lain terdapat di
sekitar Masjidil Haram, Mekah dan
Masjid Nabawi, Madinah.
Masjidil Haram artinya masjid yang
hormati atas dimuliakan. Masjid ini berbentuk empat tersegi yang terletak di
tengah kota
Mekah. Di tengah masjid terdapat Ka’bah. Sekarang ini keadaan Masjidil Haram
sangat luas dan penampakan masjid tersebut sangat indah serta megah.
Masjid Nabawi adakah sebuah masjid yang
megah, indah, dan luas. Hal ini menyebabkan makan Rasullah SAW, Abu Bakar, dan
Umar bin Khatab yang dulu ada di luar masjid sekarang di dalam masjid.
Arsitektur yang berfungsi untuk
melayani kepentingan agama dan sekuler seperti peninggalan Dinasti Qatar antara
lain Istana Niavarand, tempat kediaman Syah Muhammad Reza Pahlevi dan
keluarganya serta pekuburan Behesytu Zahra’ ( Taman Zahra ). Di tempat ini
dimakamkan puluhan syuhada revolusi Islam dan pemimpin revolusi Islam,
Ayatullah Khomaeni.
B.
Sastra
Pada masa pembaharuan telah
bermunculan para sastrawan yang karya-karyanya bersifat islami antara lain:
a.
Muhammad Iqbal
b.
Mustafa Lutfi Al-Manfaluti
c.
Dr. Muhammad Husain Haekal
d.
Jamil Siqdi Az-Zahawi
e.
Abdus Salam Al-Ujaili
f.
Aisyah Abdurahman
C.
Kaligrafi
Kata kaligrafi berasal dari Bahasa
Yunani : kaligrafia atau kaligraphos. Kallos berarti indah dan grapho
yang berarti tulisan. Jadi kalografi berarti tulisan indah yang mempunyai nilai
estetis. Dalam bahasa Arab kaligrafi disebut khatt yang mempunyai arti tulisan indah yang mempunyai nilai estetis.Kaligarafi
terdiri dari bermacam-macam gaya antara lain
enam enam macam gaya
yangdi sebut Al-Aqlam As-Sittah. Seni
kaligarafi dipakai sebagai hiasan di masjid, penyekat ruang, hiasan dinding
rumah, kotak penyimpanan perhiasan, alat-alat rumah tangga, dll. Media yang
digunakan juga beragam antara lain kertas, kain, kulit, kaca, emas, perak,
tembaga, kayu, dan keramik.
0 comments:
Post a Comment