KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat
Tuhan Yanag Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan hidayahnya penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Pengolahan Air Kotor dan Air Limbah Dengan
Konsep Elektrolit dan Konsep Redoks tepat waktu.
Tujuan pembuatan makalah ini adalah
memenuhi tugas terstruktur mata pelajaran Kimia.Selain itu pembuatan makalah
ini juga bertujuan untuk menamabah pengetahuan bagi para pembacanya.
Tak lupa penulis mengucapkan terima
kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini
sehingga makalah ini dapat selaesai tepat waktu.
Makalah “Pengolahan Air
Kotor dan Air Limbah Dengan Konsep Elektrolit dan Konsep Redoks “ ditujukan
kepada :
1.Bapak Suroto,selaku
guru pembimbing mata pelajaran Kimia
2.Teman-teman kelas X
Penulis berharap makalh
ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.Penulis mohon maaf apabila dalam pembuatan
makalah ini masih terdapat banyak kesalahan.
Purworejo,2011
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Masalah
Berdasarkan judul makalah maka
latar belakang masalah makalah ini adalah sekarang ini banyak daerah yang
kekurangan air bersih apalagi pada saat musim kemarau tiba.Apalagi di daerah
terpencil pasokan air bersih sering terlambat bahkan tidak ada.Walaupun
begitu,pada saat musim hujan juga tidak jauh berbeda , walaupun hujan terus
menerus sehingga mengakibatkan banjir air bersih juga tidak dapat didapat .Hal
ini dikarenakan air hujan yang mangakibatkan banjir tersebut kotor.Ada juga
masalah lain seperti pembuangan limbah tanpa diolah dahulu ke sembarang temapt
sehingga air sumur bahkan air sungai yang kotor dapat tercemar limbah.
1.2.Tujuan
Berdasarkan judul dan latar
belakang masalah maka tujuan dari pembuatan makalah ini adalah selain untuk
memenuhi tugas terstruktur mata pelajaran Kimia,makalah ini bertujuan untuk
memberikan wawasan bagi pembaca bagaimana cara pengolahan air ktor dan air
limbah menjadiair bersih yang layak untuk dikonsumsi dan digunakan dimana
pengolahanya menggunakan konsep redoks ( reduksi dan oksidasi ).
1.3.Manfaat
Berdasarkan
judul makalah,latar belakang masalah,dan tujuan maka manfaat dari pembuatan
makalah “Pengolahan Air Kotor dan Air Limbah Dengan Konsep
Elektrolit dan
Konsep Redoks “ adalah memberikan pengetahuan dan wawasan bagi pembaca tentang
pengolahan air kotor dan air limbah dengan konsep redoks.Bagi para pembaca yang
kreatif mungkin dapat mengembangkannya contoh: mencoba membuat alat untuk
mengolah air kotor dan air limbah sehingga layak digunakan tentunya dengan
menggunakan konsep redoks dan elektrolit.
1.4.Metode
Berdasarkan
judul makalah,latar belakang masalah,manfaat dan tujuan pembuatan makalah
maka,metode yang digunakan penulis untuk menyusun makalah ini adalah studi
pustaka. Yaitu mencari di bahan bacaan seperti buku Kimia kelas X dan internet.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Pencemaran
Dalam
kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata “ pencemaran”. Kita sering
membayangkan bahwa pencemaran itu identik dengan polusi. Namun apa sebenarnya
pencemaran itu?
Pencemaran adalah masuknya polutan ke komponen hidup yang vital bagi kehidupan
manusia dan sifatnya merusak sehingga merugikan kehidupan manusia.Dalam
kehidupan manusia pencemaran dibedkan menjadi:
a.Pencemaran
udara,yaitu pencemaran yang disebabkan oleh polutan seperti debu,gas beracun dan
pencemaran tersebut terjadi diudara.
b.Pencemaran
air,yaitu pencemaran yang disebabkan oleh polutan seperti limbah yang dibuang
sembarangan ke air yang dapat berguna bagi kehidupan manusia.
c.Pencemaran
tanah,yaitu pencemaran yang disebakan oleh bahan kimia yang masuka ke tanah dan
mengakibatkan pengurangan zat-zat penting bagi kehidupan makhluk hidup.
d.Pencemaran
suara,yaitu pencemaran yang disebakan olah suara yang begitu keras sehinnga
mengakibatkan terganggunya kesehatan manusia baik sementara maupun permanen.
Dalam
makalah “Pengolahan Air Kotor dan Air Limbah Dengan Konsep
Elektrolit dan
Konsep Redoks “ penulis akan membahas pencemaran yang berkaitan dengan judul
makalah ini yaitu pencemaran air.Pecemaran
air adalah masuknya polutan seperti
bahan-bahan kimia dan zat hidup yang sengaja dibuang ke daerah yang
berair sehingga air tersebut tidak layak untuk dikonsumsi oleh makhluk hidup
dan jika dikonsumsi akan mengakibatkan keracunan.
Seperti
yang yang ada di latar balakang masalah pembuatan makalah ini,air bersih
sekarang sulit diperoleh oleh karena itu manusia harus mengembangkan cara untuk
mengolah air bersih dengan praktis dan efisien.Sekarang banyak kita jumpai air
yang tidak layak dikonsumsi karena air tersebut tidak memenuhi syarat untuk
dikonsumsi dan digunakan.
Persyaratan
secara fisik,kimia,radioaktif,dan mikrobiologi air bersih dan dapat dikonsumsi
serta digunakan adalah sebagai berikut :
a.
Syarat
fisika diwujudkan dalam bentuk kekeruhan, bau, warna, dan rasa.
b.Syarat kimia menunjukkan
bahan-bahan kimia yang terkandung dalam air tidak boleh berlebihan.
c.Baik tidaknya kualitas air secara
biologis ditentukan oleh jumlah mikroorganisme patogen dan nonpatogen.
Mikroorganisme patogen bisa berwujud bakteri, virus, atau
spora pembawa bibit penyakit. Sebaliknya yang non patogen, meskipun relatif
tidak berbahaya bagi kesehatan, kehadirannya akan menimbulkan rasa dan bau yang
tidak enak.
d.Syarat radiologis berarti air harus
bebas dari pencemaran bahan bersifat radioaktif.
Berdasarkan syarat-syarat
tersebut maka, air limbah dan air kotor tidak layak untuk dikonsumsi.namun
apabila tidak ada pilihan lagi dan air bersih tidak tersedia syarat-syarat
tersebut biasanya diabaikan oleh manusia yang tidak memiliki persediaan air
bersih.Oleh karena itu kita harus pandai-pandai dalam menciptakan alat pengolah
air kotor dan air limbah yang sederhana namun sangat praktis dan berguna.
2.2.Metode Pengolahan Air Kotor dan Air Limbah
Berdasarkan sumber,terdapat
beberapa metode untuk mengolah air kotor dan air limbah.Metode tersebut anatara
lain:
a.Metode penggunaan konsep
elektrolit dan redoks
b. Membran canggih penapis air kotor
c.
Pengolahan
Air Secara Fisik dengan Menggunakan Metode Penyaringan (Filtrasi).
d. Teknologi Tepat Guna
Penjernihan Air Dengan Biji Kelor (Moringa Oleifera)
e. Saringan kain katun
f.Saringan kapas
g.Aerasi
h.Saringan pasir lambat
i.Saringan pasir cepat
k. Gravity-Fed Filtering System ( gabungan dari metode
saringan pasir lambat dan sringan pasir cepat )
l.saringan arang
m.Saringan air sederhana ( tradisional
)
n.Saringan
Keramik
o.Saringan cadas/jempeng/lumpang
batu
p.Saringan tanah liat
q.Sistem osmosis balik
2.3.Pengolahan Air
Kotor dan Air Limbah Dengan Konsep Elektrolit dan Konsep Redoks
Dari beberapa metode pengolahan air kotor dan air limbah yang
telah disebutkan,penulis akan membahas pengolahan air ktor dan air limbah
dengan konsep elektrolit
dan konsep redoks.
Dalam
hal pengolahan air bersih dan air limbah menjadi air bersih sehingga dapat
dikonsumsi yaitu dengan menggunakan konsep elektrolit dan konsep redoks yaitu
dengan memanfaatkan reaksi penguraian oleh mikrooorganisme yang juga merupakan
reaksi redoks.
Dalam
hal ini pengolahan air kotor dan air limbah tersebut menggunakan metode lumpur
aktif. Pengolahan air kotor dan air limbah menggunakan metode lumpur aktif
terbagi bdalam beberapa tahap yaitu:
a.Tahap primer
b.Tahap sekunder
c.Tahap tersier
A.Tahap Primer
Dalam
tahap primer reaksi redoks dimaksudkan untuk memisahkan sampah yang tidak
terlarut dalam air,seperti lumpur,minyak,dan limbah lain.Cara memisahkannya
dapat melalui penyaringan dan sedimentasi ( pengendapan ). Ada
metode penyaringan yang menerapkan konsep elekrolit dan redoks yaitu
elektrodialisis. Tujuan
elektrodialisis adalah untuk menghilangkan kandungan garam di dalam air.
B.Tahap
Sekunder
Dalam Tahap sekunder,peroses
oksidasi dimaksudkan untuk menghilangkan BOD (biochemical oxygen demand ) yaitu
banyaknya oksigen yang diperlukan oleh
bakteri aerob untuk untuk menguraikan cara dengan sampah
organik.
Lumpur aktif adalah lumpur yang kaya akan bakteri
aerob.Bakteri aerob adalah bakteri yangdapat menguraikan sampah organik degan
cara mengalami biodegradasi (oxygen-demanding
materials) .
Tahap sekunder:
a.Bakteri aerob mengubah sampah organik menjadi biomassa dan
gas CO2 di dalam air.Sementara nitrogen organikdiubah menjadi
amonium dan nitrat,fosforus organik diubah menjadi fosfat.
b.Biomassa hasil biodegradasi
berada dalam tangki aerasi hingga bakteri melewati log fase.
c.Mengalami flokulasi membentuk
padatan yang lebih mudah mengendap.Dari tangki pengendapan,sebagian lumpur
dibuang,yang lain disirkulasikan ke dalam tangki aerasi.
Kombinasi antara bakteri dalam konsentrasi tinggi dan
lapar (dalam Lumpur yang disirkulasi) dengan jumlah nutrien yang banyak (dalam
air kotor), memungkinkan penguraian dapat berlangsung dengan cepat. Penguraian
dengan metode Lumpur aktif hanya memerlukan beberapa jam.
C.Tahap Tersier
Tahap tersier dilakukan untuk maksud menghilangklan
sampah lain yang masih tertinggal atau tidak tersaring dalam tahap primer dan
tahap sekunder.Sampah yang dimaksud sperti,limbah organik beracun,logam berat
dan bakteri.
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tentang
pencemaran,metode yang digunakan untuk mengolah air kotor dan air limbah,serta
pengolahan air kotor dan air limbah dengan konsep elektrolit dan konsep redoks
maka kesimpulan makalah ini adalah sekarang banyak daerah yang mengalami krisis
air bersih pada musim kemarau maupun musim penghujan.Masyarakat yang biasanya
mengalami krisis ini adalah masyarakat yang tinggal di kota-kota besar.Hal ini
dikarenakan orang-orang membuang limbah yang belum diolah terlebih dahulu
contoh:limbah industri dan limbah rumah tangga.Hal ini semakin memperparah
krisisa air bersih di kota tersebut.Oleh karenaitu perlu diciptakan alat
pengolah air kotor dan air limbah yang
efisien zeta dapat digunakan setiap orang untuk memperolae air bersih yang
layak dikonsumsi dan digunakan.Dengan penerapan konsep elektrolit dan konsep
redoks kita dapat maemperoleh air bersih.Dalam penerapan kedua konsep tersebut
kita dapat menggunakan metode lumpur
aktif.
DAFTAR PUSTAKA