Pages

Saturday, June 22, 2013

Uang

A.Pengertian Uang

Uang adalah sesuatu yang diterima atau dipercaya masyarakat sebagai alat pembayaran atau transaksi dan dapat dipergunakan untuk mempermudah pertukaran. Oleh karena itu uang dapat berbentuk apa saja, tetapi tidak berarti segala sesuatu merupakan uang. Misalnya, ada uang kertas yang digunakan sebagai alat pembayaran transaksi, tetapi tidak semua kertas merupakan uang. Bukan karena harga kertasnya yang murah, tetapi karena tidak diterima atau dipercaya oleh masyarakat umum sebagai alat pembayaran. Uang dapat digunakan sebagai alat pembayaran atau transaksi, jika
memenuhi syarat-syarat, berikut:
1. diterima oleh umum (acceptibility);
2. mudah disimpan dan dipindahtangankan (portibility);
3. tahan lama dan tidak cepat rusak (durability);
4. dapat dibagi-bagi dan tidak mengurangi nilai (divisibility);
5. nilainya stabil atau tetap (stability of value);
6. jumlahnya memenuhi kebutuhan.
7.Jumlahnya memenuhi kebutuhan (scarcity)
8.Mempunyai kesamaan kualitas (uniformity)
B.Sejarah Adanya Uang
Uang yang kita kenal sekarang ini telah mengalami proses perkembangan yang panjang. Pada mulanya, masyarakat belum mengenal pertukaran karena setiap orang berusaha memenuhi kebutuhannnya dengan usaha sendiri. Manusia berburu jika ia lapar, membuat pakaian sendiri dari bahan-bahan yang sederhana, mencari buah-buahan untuk konsumsi sendiri; singkatnya, apa yang diperolehnya itulah yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya. Perkembangan selanjutnya mengahadapkan manusia pada kenyataan bahwa apa yang diproduksi sendiri ternyata tidak cukup untuk memenuhui seluruh kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri, mereka mencari orang yang mau menukarkan barang yang dimiliki dengan barang lain yang dibutuhkan olehnya. Akibatnya muncullah sistem'barter'yaitu barang yang ditukar dengan barang. Namun pada akhirnya, banyak kesulitan-kesulitan yang dirasakan dengan sistem ini. Di antaranya adalah kesulitan untuk menemukan orang yang mempunyai barang yang diinginkan dan juga mau menukarkan barang yang dimilikinya serta kesulitan untuk memperoleh barang yang dapat dipertukarkan satu sama lainnya dengan nilai pertukaran yang seimbang atau hampir sama nilainya. Untuk mengatasinya, mulailah timbul pikiran-pikiran untuk menggunakan benda-benda tertentu untuk digunakan sebagai alat tukar. Benda-benda yang ditetapkan sebagai alat pertukaran itu adalah benda-benda yang diterima oleh umum (generally accepted) benda-benda yang dipilih bernilai tinggi (sukar diperoleh atau memiliki nilai magis dan mistik), atau benda-benda yang merupakan kebutuhan primer sehari-hari; misalnya garam yang oleh orang Romawi digunakan sebagai alat tukar maupun sebagai alat pembayaran upah. Pengaruh orang Romawi tersebut masih terlihat sampai sekarang: orang Inggris menyebut upah sebagai salary yang berasal dari bahasa Latin salarium yang berarti garam.
Barang-barang yang dianggap indah dan bernilai, seperti kerang ini, pernah dijadikan sebagai alat tukar sebelum manusia menemukan uang logam.
Meskipun alat tukar sudah ada, kesulitan dalam pertukaran tetap ada. Kesulitan-kesulitan itu antara lain karena benda-benda yang dijadikan alat tukar belum mempunyai pecahan sehingga penentuan nilai uang, penyimpanan (storage), dan pengangkutan (transportation) menjadi sulit dilakukan serta timbul pula kesulitan akibat kurangnya daya tahan benda-benda tersebut sehingga mudah hancur atau tidak tahan lama. Kemudian muncul apa yang dinamakan dengan uang logam. Logam dipilih sebagai alat tukar karena memiliki nilai yang tinggi sehingga digemari umum, tahan lama dan tidak mudah rusak, mudah dipecah tanpa mengurangi nilai, dan mudah dipindah-pindahkan. Logam yang dijadikan alat tukar karena memenuhi syarat-syarat tersebut adalah emas dan perak. Uang logam emas dan perak juga disebut sebagai uang penuh (full bodied money). Artinya, nilai intrinsik (nilai bahan) uang sama dengan nilai nominalnya (nilai yang tercantum pada mata uang tersebut). Pada saat itu, setiap orang berhak menempa uang, melebur, menjual atau memakainya, dan mempunyai hak tidak terbatas dalam menyimpan uang logam. Sejalan dengan perkembangan perekonomian, timbul suatu anggapan kesulitan ketika perkembangan tukar-menukar yang harus dilayani dengan uang logam bertambah sementara jumlah logam mulia (emas dan perak) sangat terbatas. Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan untuk transaksi dalam jumlah besar sehingga diciptakanlah uang kertas Mula-mula uang kertas yang beredar merupakan bukti-bukti pemilikan emas dan perak sebagai alat/perantara untuk melakukan transaksi. Dengan kata lain, uang kertas yang beredar pada saat itu merupakan uang yang dijamin 100% dengan emas atau perak yang disimpan di pandai emas atau perak dan sewaktu-waktu dapat ditukarkan penuh dengan jaminannya. Pada perkembangan selanjutnya, masyarakat tidak lagi menggunakan emas (secara langsung) sebagai alat pertukaran. Sebagai gantinya, mereka menjadikan 'kertas-bukti' tersebut sebagai alat tukar.
C. Fungsi Uang Dalam Ekonomi
Dalam ilmu ekonomi kita mengenal 2 fungsi uang yaitu fungsi asli dan fungsi turunan.Berikut ini adalah fungsi asli dan turunan uang:
a.    Fungsi asli uang adalah fungsi yang mula-mula melekat pada uang atau fungsi yang mengacu pada tujuan awal diciptakannya uang.Fungsi asli uang dibedakan menjadi 2 yaitu:
1.      Uang sebagai Alat Tukar (Medium of Exchange)
Fungsi uang sebagai alat tukar atau transaksi, artinya uang harus diterima atau mendapat jaminan kepercayaan. Jaminan kepercayaaan tersebut diberikan pemerintah berdasarkan undang-undang atau keputusan yang berkekuatan hukum. Dengan fungsinya tersebut, uang dapat mempermudah dan mempercepat kegiatan pertukaran dalam per ekonomian.

2)   Uang sebagai Alat Satuan Hitung (Unit of Account)
Uang sebagai alat satuan hitung, artinya uang dapat mem berikan harga suatu komoditas berdasarkan satu ukuran yang umum digunakan.
b.    Fungsi adalah fungsi yang diturunkan dari fungsi asli uang.Fungsi tara lain:turunan uang itu banyak antara lain:
1)   Uang sebagai Penyimpan Nilai (Store of Value)
Fungsi uang sebagai penyimpan nilai dihubungkan dengan kemampuan uang menyimpan hasil transaksi atau pemberian yang meningkatkan daya beli, sehingga semua transaksi tidak perlu dihabiskan saat itu juga.
2)   Uang sebagai Standar Pembayaran pada Masa Mendatang (Standard of Deferred   Payment)
Dengan fungsi tersebut berapa balas jasa atau pembayaran pada masa yang akan datang akan lebih mudah dihitung karena dapat diukur dengan daya beli (purchasing power).
3)   Sebagai alat pembayaran (means of payment), uang berfungsi untuk melakukan pembayaran berbagai transaksi, misal pembayaran pajak, iuran, dan sebagainya.
4)   Sebagai pembayaran utang (standard of deferred payment), uang berfungsi untuk melakukan dan menentukan pembayaran kewajiban atau digunakan untuk standar pembayaran utang.
5)    Penimbun kekayaan artinya uang dapat disimpan telebih dahulu, yang nantinya akan mempermudah dalam pertukaran di masa mendatang.
6) Sebagai alat pembentukan modal dan pemindahan modal (transfer of value), yaitu uang berfungsi untuk menambah atau memperbesar modal usaha, baik dipergunakan sendiri maupun dipinjamkan kepada orang lain yang membutuhkan modal tersebut.
7) Sebagai ukuran harga atau pengukur nilai (standard of value), yaitu uang berfungsi sebagai alat untuk menentukan harga barang atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan.
D.Nilai Uang
Dalam ilmu ekonomi kita mengenal nilai uang.Nilai uang adalah 
a.Berdasarkan asalnya:
1)    Nilai nominal, yaitu nilai uang berdasarkan tulisan yang tertera pada uang.
2)    Nilai intrinsik, yaitu nilai uang berdasarkan pada bahan yang digunakan untuk membuat uang tersebut.

b.Berdasarkan ukurannya:
1) Nilai internal, yaitu nilai uang yang diukur berdasarkan kemampuanuang untuk mendapatkan sejumlah barang dan jasa.
2)  Nilai eksternal, yaitu nilai uang yang diukur dengan sejumlah mata uang luar negeri (kurs), misalnya kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

E.Jenis-Jenis Uang
a.Berdasarkan bahan ( material):
1)Uang logam adalah uang yang dibuat dari semacam logam tertentu dengan berat dan kadar tertentu pula.
2. Uang kertas merupakan uang fiduciary (uang kepercayaan), karena semua masyarakat mau menerima uang tersebut sebagai alat pembayaran, walaupun nilai  intrinsiknya jauh lebih kecil daripada nilai nominalnya.
b.Berdasarkan lembaga atau badan pembuatnya:
1) Uang kartal
Uang kartal adalah uang yang diberi tanda atau cap oleh pemerintah, sehingga berlaku sebagai alat pembayaran yang sah dan dapat diterima umum. Uang kartal dibagi menjadi dua, yaitu uang logam dan uang kertas, yang dicetak atau dibuat dan diedarkan oleh bank sentral (Bank Indonesia).
2) Uang giral
Uang giral adalah simpanan atau deposito pada bank yang dapat diambil dengan menggunakan cek, giro, atau surat perintah pembayaran lainnya (telegrafic transfer), yang dicetak atau dibuat oleh bank umum/bank komersial.Uang giral yang beredar di masyarakat terdiri atas:
a) cek, adalah perintah yang diterima dari pihak lain sebagai alat untuk pembayaran, atau perintah kepada bank untuk membayar dengan uang tunai,
b) giro, adalah alat untuk memindahkan uang giral ke  rekening orang lain, tetapi tetap uang giral bukan uang tunai
c) telegrafic transfer, adalah pemindahan pembayaran atas suatu transaksi melalui bank.
c.Berdasarkan nilainya:
1) Uang bernilai penuh (full bodied money) artinya uang yang nilai intrinsiknya sama dengan nilai nominal. Contohnya uang logam dari emas, di mana nilai bahan untuk membuat uang tersebut sama dengan nominal yang tertulis pada uang tersebut.
2) Uang yang tidak bernilai penuh (representative full bodied money) atau uang bertanda (token money), artinya uang yang nilai intrinsiknya lebih kecil daripada nilai nominalnya. Nilai intrinsik uang kertas jauh lebih rendah dari nilai nominal yang tertulis di atas uang.
d.Berdasarkan daerah berlakunya uang dibedakan menjadi:
1) Uang domestik artinya uang yang berlaku hanya di suatu negara tertentu, di luar negara tersebut mungkin berlaku dan mungkin tidak berlaku.

2) Uang internasional yaitu uang yang berlaku tidak hanya dalam suatu negara, tetapi juga berlaku dan diakui di berbagai negara di dunia. Misalnya uang dolar, poundsterling, yen, euro, dan sebagainya.
separador

0 comments:

Post a Comment

Total Pageviews

Categories

Followers